Hacker Anonymous Australia Peringatkan Anonymous Indonesia

Setelah sejumlah situs dan web di Australia mendapat serangan dari sekelompok hacker Indonesia yang menamakan diri Anonymous Indonesia, akhirnya kelompok hacker Anonymous Australia angkat bicara. Mereka menyatakan kalau serangan yang dilakukan oleh Anonymous Indonesia tidak tepat sasaran. Seharusnya kelompok hacker dari Indonesia tersebut menyerang situs-situs pemerintahan Australia, bukannya menyerang situs-situs UKM dan situs bisnis yang notabene tidak bersalah.

Mereka (Anonymous Australia) juga mengancam Anonymous Indonesia untuk fokus pada permasalahan semula, jika serangan yang dilancarkan tidak berfokus pada website pemerintahan, serta masih melakukan serangan pada website-website yang tidak bersalah, Anonymous Australia siap melakukan serangan dan membawa neraka bagi dunia maya Indonesia. Ancaman tersebut dibenarkan dengan sebuah video berdurasi kurang lebih 59 detik yang baru saja mereka upload di Youtube.

Penyebab Anonymous Indonesia Serang Australia.

Apa yang melatarbelakangi serangan Anonymous Indonesia terhadap situs-situs di Australia?, Penyebabnya tak lain adalah dugaan aktivitas mata-mata yang dilakukan oleh Australia. Ini dibenarkan dengan sejumlah besar situs yang berhasil diretas bertuliskan pesan “Stop Spying Indonesia”. Selain Australia, negara Amerika juga diduga telah melakukan kegiatan mata-mata terhadap beberapa pemerintahan negara lain, dan ini sedang ramai jadi sorotan dunia.

Namun yang disayangkan aksi yang dilakukan oleh Anonymous Indonesia tersebut terkesan sporadis karena situs yang diserang tersebut dipilih secara acak, bukannya terfokus pada website pemerintahan Australia saja. Akibatnya, banyak website dan situs-situs yang tidak bersalah harus menanggung akibat dari serangan yang dilakukan sejak minggu lalu tersebut. Atas aksi yang dilakukan oleh Anonymous Indonesia tersebut, Anonymous Australia mengingatkan dan berpesan:

Aksi Yang Merata.

Sementara itu, serangan hacker yang megatasnamakan sebagai Anonymous juga terjadi di Singapura dan Filifina. Di Singapura, peretas yang menamakan diri “Anonymous Internasional” tersebut berhasil meretas situs milik Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Motif tersebut di sinyalir akibat pernyataannya bahwa akan memburu siapapun yang menyerang infrastruktur dan jaringan teknologi di Singapura. Sumber: www.reuters.com

Sedangkan di Filipina, mereka (Anonymous Philippines) berhasil meretas dan melumpuhkan lebih dari 30 situs milik pemerintah. Hal tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap kampanye anti politik uang. Sebagaimana diketahui, dugaan korupsi dan penyalahgunaan dana pembangunan menjadi isu hangat di Filipina saat ini.