BMKG Karangkates Malang : Ini Penyebab Gempa Malang 5,9 SR

Gempa Malang yang terjadi siang ini, 26 Juli 2015, terasa sampai ke Jogya dan Lombok. Stasiun Geofisikan BMKG Karangkates Malang mencatat kekuatan gempa mencapai 5,9 SR. Gempa pertama terjadi pada pukul 14.05 WIB dan gempa susulan dua jam kemudian dengan kekuatan 4,2 SR.

Sebelumnya, Stasiun Geofisikan BMKG Karangkates sempat merilis kekuatan gempa Malang mencapai 6,3 SR pada kedalaman 10 km. Namun setelah dilakukan analisa ternyata kekuatan gempa ini hanya 5,9 SR dan berada dikedalaman 56 km.

Gempa pertama terjadi kurang lebih selama 7 detik dan dampaknya terasa mulai dari Malang, Jogyakarta, Banyuwangi, Bondowoso hingga sampai ke Lombok dan Bali. BMKG Malang mencatat lokasi gempa terjadi di titik 9,44 Lintang Selatan, 112,63 Bujur Timur atau 150 km dari Kabupaten Malang. Sementara gempa susulan terjadi di lokasi titik yang sama namun efeknya tidak terasa karena lokasinya yang dalam.

Disebutkan jika penyebab gempa Malang karena terjadinya patahan di antara dua lempeng sehingga menimbulkan ledakan energi dan terjadilah gempa. Dua lempeng yang bertumbukan itu adalah lempeng Eurasia dan lempeng Indo Australia. Namun gempa Malang ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami karena kedalamannya dibawah 10 km didalam laut.

Musripan, selaku Kepala Stasiun Geofisikan Karangkates Malang, seperti yang diberitakan oleh laman viva hari ini mengungkapkan jika Malang Selatan memiliki karakter yang serupa dengan Sumatera. Banyak titik mega trust yaitu pertemuan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo Australia yang bertumbukan. Sehingga terjadi patahan diantara kedua lempeng bumi ini yang mengakibatkan gempa Malang seperti yang terjadi siang ini.

Ilustrasi Gempa (wikipedia).

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2015 Stasiun Geofisikan BMKG Karangkates setidaknya mencatat telah terjadi 4 kali gempa di Kabupaten Malang akibat terjadi patahan antara kedua lempeng bumi ini. Yang pertama gempa terjadi pada 14 Januari dengan kekuatan 4,7 SR, kemudian gempa yang kedua terjadi pada 1 Mei dengan kekuatan 5,2 SR dan gempa Malang yang ketiga terjadi pada tanggal 9 Juli 2015 dengan kekuatan 4,2 SR.