Tepat 41 tahun yang lalu, Lucy si Australopithecus ditemukan yang diyakini merupakan nenek moyang manusia. Untuk mengenangnya, Google Doodle hari ini memasang gambar animasi dihalaman website utamanya. Namun tahukah Anda siapakah sebenarnya Lucy si Australopithecus ini?.
Lucy si Australopithecus adalah fosil yang ditemukan dari spesies Australopithecus yang dipercaya merupakan fosil yang menggambarkan proses evolusi manusia. Spesies ini pernah hidup di Ethiopia sekitar 3,2 juta tahun silam.
Empat puluh satu tahun yang lalu yaitu pada tahun 1974, Lucy ditemukan oleh Donald Johanson dan rekannya Tom Gray dalam bentuk ratusan tulang belulang. 40 persen tulang belulang yang ditemukan mereka merupakan kerangka dari tubuh seorang perempuan dari spesies Australopithecus afarensis yang tergolong dalam spesies kera modern.
Lihat juga: Google Peringati Hari Ayah Hari Ini, Ini Sejarah Dan Lagu-Lagu Buat Ayah Tercinta.
Untuk memperingatinya, Google memajang “Google Doodle Celebrates Early Human Ancestor” dengan gambar animasi yang menggambarkan Lucy berada di tengah-tengah proses evolusi dari kera ke manusia, sebuah interpretasi terhadap “March of Progress” yang menggambarkan penemuan teori evolusi Darwin.
Hampir kesemua tulisan dan gambar berwarna abu-abu. Kecuali Lucy yang sedang berjalan bermetamorfosis dari kera menjadi manusia. Disini, peran Lucy sangat penting dalam membentuk rangkaian evolusi manusia. Saat di klik, Google akan mengarahkan pengguna internet ke halaman pencarian mengenai “Siapakah Lucy si Australopithecus“.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Penemuan Nenek Moyang Manusia, Lucy Jadi Tema Google Doodle Hari ini".