Drone Ini Diciptakan Khusus Untuk Petani

Drone selama ini dikenal sebagai barang mainan atau sekedar penyalur hobi. Namun kini, DJI mengembangkan sebuah drone jenis baru dengan kegunaan yang lain dari biasanya. Diberi nama Agras MG-1, drone ini digunakan khusus untuk menyemprotkan pupuk ke tanaman. Bahkan, MG-1 diklaim empat puluh kali lebih efisien dibandingkan dengan alat penyemprot manual.

Tampilan MG-1 pun berbeda dari drone pada umumnya. Mengusung delapan buah rotor, MG-1 dilengkapi pula dengan alat khusus untuk menyemprotkan pupuk cair. Tangki yang terdapat pada badannya bisa menampung pupuk hingga sebanyak sepuluh liter. Drone ini juga memiliki fitur anti air serta anti karat. Dalam waktu satu jam, MG-1 mampu menyemprot lahan hingga empat hektar luasnya.

Drone DJI Agras MG-1.

Kecepatan MG-1 sendiri mencapai delapan meter per jamnya. Pada saat mengudara, sebuah komponen radar pada drone tersebut akan melakukan scan pada berbagai benda apapun yang terdapat di bawah perangkat drone. Dengan cara ini, MG-1 dapat secara otomatis mengatur ketinggian dengan didasarkan pada jarak optimal antara tanaman dengan alat penyemprotnya.

MG-1 juga bisa menyesuaikan deras atau tidaknya semprotan dengan didasarkan pada kecepatannya dalam mengudara. Proses penyemprotan sendiri bisa dilakukan secara manual dengan remote control, otomatis maupun semi otomatis. Lebih canggihnya lagi, setiap putaran pada baling-baling akan turut membantu proses pergerakan pupuk yang tengah disemprotkan ke arah tanaman di bawahnya.

Dron Untuk Petani Menyemprotkan Cairan Pupuk. (DJI)

Drone canggih ini juga mengemas sistem pendinginan yang cerdas. Ia memanfaatkan adanya udara yang berasal dari luar lewat ventilasi yang terletak pada bagian depan body, kemudian disalurkan melalui rotor agar tidak lekas panas. DJI juga turut mempersenjatainya dengan kemampuan dalam mengingat lokasi penyemprotan terakhir. Misalnya baterai drone akan habis, maka drone akan dengan otomatis kembali ke tempat awal untuk melakukan charge.

Jika baterai sudah terisi penuh, MG-1 akan segera terbang menuju lokasi penyemprotan terakhir lalu melanjutkan tugasnya. Jika tidak sedang digunakan, lengan rotor bisa dilipat agar mudah disimpan dan dibawa. Drone ini baru akan dipasarkan di Tiongkok dan Korea, lalu menyusul ke negara-negara lainnya.