Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez mengaku akan mengubah mental membalapnya, setelah kejadian dirinya terjatuh saat balapan di MotoGP San Marino Minggu lalu. Pembalap berusia 21 tahun itu tidak akan ngotot lagi meraih kemenangan di setiap balapan, demi mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2014.
Seperti yang diketahui, dalam balapan MotoGP seri San Marino, Marquez hanya mampu finish di urutan ke 15. Padahal pembalap asal Spanyol itu sempat berada di posisi ke dua tepat di belakang Valentino Rossi. Sayangnya, jelang balapan yang menyisakan 19 lap lagi, nasib kurang beruntung dia alami. Dia terjatuh di tikungan saat memberikan perlawanan yang keras bagi The Doctor. Ini kali kedua Marquez gagal meraih podium di musim MotoGP 2014 ini, setelah seri MotoGP Brno.
Meski mengalami kekalahan di San Marino, tidak lantas mengancam posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara MotoGP 2014. Namun, setelah kejadian ini, Marquez mulai mencari strategi lain dan mencari aman untuk tidak ngotot memenangi balapan yang masih menyisakan 5 seri lagi. Strategi agresif akan dia kurangi. Juara dunia MotoGP termuda ini tidak akan memberikan perlawanan sengit kepada rider-rider lainnya untuk merebut posisi terdepan.
Marquez menyadari jika dia tetap ngotot dengan gaya balapannya yang agresif, dapat membahayakan posisinya sebagai pemuncak klasemen. Dan bukan tidak mungkin dia akan terjatuh jika terus tampil agresif di seri-seri selanjutnya.
Dikutip dari laman Crash (16-09-2014) melalui Tribun Sport, pembalap Repsol Honda ini mengungkapkan “Sampai balapan seri San Marino, mental saya adalah mencari kemenangan di setiap balapan, karena saya punya keuntungan besar di klasemen. Saya tidak takut mengambil resiko. Di San Marino saya mengambil resiko, berusaha untuk mengikuti Valentino Rossi. Tetapi, hari itu dia dan rekannya Lorenzo, sedikit lebih kuat dibanding kami, mungkin saat inilah untuk mengubah mental. Di seri Aragon selanjutnya, saya berusaha mendapatkan poin untuk mengamankan gelar juara dunia MotoGP”.
Marquez Terjatuh Dalam MotoGP 2014 Di San Marino. Gambar: www.crash.net
Insiden terjatuhnya pembalap Spanyol ini di sirkuit Marco Simoncelli Misano, San Marino, di akuinya memang murni kesalahannya. Dia juga mengakui jika motor Yamaha yang di tunggangi oleh Rossi kini semakin bertenaga. Sekalipun itu di track lurus, Rossi dapat mengimbangi motor Honda yang di tungganginya.
Saat ini, Marquez masih unggul 74 poin dari rekan satu timnya Dani Pedrosa yang berada di urutan kedua. Dengan poin 289, Marquez harus memenangi dua seri balapan berikutnya di Aragon dan Jepang untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2014. Tantangan inipun semakin berat, melihat performa Rossi dan Yamaha-nya semakin kuat. Dengan mengubah gaya balapannya, apakah Marquez mampu untuk mengunci gelar juara dunia 2014?, kita tunggu saja.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Amankan Juara Dunia MotoGP 2014, Marquez Cari Aman dan Tak Lagi Ngotot".