Berdasarkan tangkapan citra satelit Landsat 8 milik Nasa pada 25 Juni 2015 yang lalu, terungkap jika Gunung Raung yang terletak di Banyuwangi, provinsi Jawa Timur kini memiliki dua lubang magma. Saat gunung ini meletus pada 19 Oktober 2012 yang lalu, satelit Landsat 8 hanya mendeteksi satu lubang magma. Kemungkinan penambahan satu lubang magma terbentuk setelah aktivitas vulkanis tersebut.
Satelit Landsat 8 sendiri merupakan hasil kolaborasi antara National Aeronautics and Space Administration (NASA) dengan Geological Survey Amerika Serikat (USGS). Seperti namanya, satelit ini merupakan generasi ke delapan dari satelit observasi bumi buatan Amerika yang diluncurkan pada 11 Februari 2013. Wikipedia.
Lalu apa dampaknya bagi Gunung Raung sendiri?, apakah membahayakan misalnya saja mengeluarkan letusan yang dasyat?. Sebaliknya, dengan adanya dua magma di Gunung ini, akan memperlancar keluarnya magma. Dengan begitu kemungkinan terjadinya letusan besar pada Gunung Raung sangat kecil. Letusan besar terjadi jika lubang magma tersumbat.
Meski demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum bisa memastikan seberapa besar material vulkanis yang mengendap didalam Gunung Raung seperti yang diberitakan oleh laman tempo hari ini.
Untuk memastikan berapa banyak kira-kira material vulkanis dan apakah benar Gunung Raung memiliki dua lubang magma, PVMBG menurunkan delapan pengamat tambahan yaitu dari PPGA Batur, PPGA Lamongan, PPGA Agung dan PPGA Ijen serta empat pengamat dari pihak PVMBG Bandung.
Gunung Raung Jawa Timur. (Wikipedia).
Seperti yang diketahui, aktivitas Gunung Raung terus meningkat sejak 21 Juni 2015 dengan status waspada. Kemudian sejak tanggal 29 Juni 2015, PVMBG menaikkan status gunung Raung ke level III atau siaga.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Satelit Nasa Tangkap Dua Lubang Magma Di Gunung Raung".