Perusahaan perangkat lunak raksasa Microsoft lagi-lagi mem- PHK 7.800 karyawannya. Ada apa gerangan?. Apakah perusahaan yang berbasis di Redmond itu semakin merugi?. Alasan Microsoft melakukan PHK besaran-besaran kali ini adalah untuk menghapus nilai keuangan sekitar $7,6 miliar terkait dengan divisi Nokia Devices and Services. Selain itu, pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan agar dapat lebih bersaing di pasar smartphone dengan biaya sekitar $750 juta ke $850 juta.
PHK sebanyak 7.800 atau sekitar 7 persen dari seluruh karyawan Microsoft ini umumnya diambil dari bagian hardware mobile. Divisi ini merupakan divisi ponsel Nokia yang telah di akuisisi oleh Microsoft sebelumnya. Sementara untuk divisi lainnya seperti divisi game Microsoft dan Xbox masih bernasib lebih baik.
Microsoft.
Keputusan kembali mem- PHK karyawannya sebenarnya tidaklah mengejutkan setelah banyaknya rumor berhembus yang memberitakan mengenai masalah ini. Bahkan, CEO Microsoft Satyle Nadella sebelumnya telah memberikan sinyal dengan menyinggung akan tiba saatnya keputusan dan pilihan yang sulit. Mungkin inilah yang dimaksudnya.
Sampai saat ini, Microsoft telah melakukan PHK sekitar 18 ribu karyawannya terhitung sejak Nokia menjadi bagian dari mereka. Sang petinggi Nokia, Stephen Elop, yang diangkat menjadi petinggi Microsoft-pun bahkan telah lebih dulu meninggalkan perusahaan ini.
Lalu apa langkah Micosoft setelah proses PHK yang dikabarkan akan rampung pada akhir tahun 2015 ini?. Laman Phonearena menyebutkan dengan keputusan mem- PHK karyawannya ini, Microsoft bisa lebih fokus dan lebih efektif menjalankan bisnis smartphone-nya. Bahkan, Microsoft berencana akan memproduksi 6 buah smartphone setiap tahunnya, dua diantaranya merupakan smartphone unggulan.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Ini Alasan Microsoft Kembali Mem- PHK 7.800 Karyawannya".