Sejumlah video kesalahan input data di aplikasi SITUNG Pemilu 2019 KPU viral di media sosial. Hasil input berbeda dengan scan data formulir C1 dilaman yang sama. Data yang dimasukkan untuk kandidat Capres – Cawapres 2019 ada yang lebih besar atau sebaliknya dari data yang tercantum dalam formulir C1.
Video viral kesalahan input data ini lantas menimbulkan reaksi pengguna media sosial. Menanggapi beredarnya video-video terebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membenarkan dan mengakui ada kesalahan dalam memasukkan data. Beberapa daerah yang terindikasi terjadi kesalahan pengentrian data diantaranya adalah Dumai, Jakarta, NTB, Jateng dan Jatim.
“Itu betul kesalahan entri. Tentu saja ini adalah bagian dari tranparasi kita, dimana masyarakat dapat mengakses, dapat juga memberitahukan kepada kita ada kesalahan dalam pengentrian masuk kedalam sistem informasi penghitungan kita,” terang Komisioner KPU RI, Ilham Saputra kepada TV One belum lama ini.

Video Viral Salah Input Data Aplikasi SITUNG Pemilu 2019 KPU. (Facebook)
Menurutnya, kesalahan tersebut bukan disengaja melainkan murni human error dan sudah diperbaiki.
“Jadi tidak ada itu kemudian sengaja atau apapun tidak sama sekali. Saat ini kita baru mencatat dilima TPS. Dan itu human error. Ketika kita tahu, kita langsung memperbaiki. Jadi sekarang ditempat di Dumai dan juga di Jakarta sudah diperbaiki, tinggal lagi di NTB, di Jateng, dan kalau tidak salah di Jatim ini juga sedang kita perbaiki,” katanya.
Untuk itu, Ilham meminta kepada masyarakat untuk memantau aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) di website KPU. Namun tidak perlu memviralkan apalagi membuat meme KPU curang.
“Jadi prinsipnya adalah sekali lagi, bahwa masyarakat, silahkan memantau SITUNG, kemudian memastikan bahwa C1 yang masyarakat pegang atau masyarakat yang ada ketidaksesuaian, silahkan laporkan kepada kami. Tapi tidak dengan cara kemudian memviralkan dan menganggap, membuat meme-meme KPU curang. Tidak ada sama sekali seperti itu. Dan sekali lagi ini human error dan sudah kita perbaiki,” jelasnya.
Menurutnya, SITUNG hanyalah bentuk informasi dan transparasi kepada masyarakat. Hasil resmi Pemilu 2019 tetap merupakan Rekapitulasi berjenjang.
“Sekali lagi saya sampaikan Rekapitulasi yang berjenjang yang akan digunakan sebagai hasil resmi dari Pemilu 2019. SITUNG ini hanyalah bentuk informasi kepada masyarakat. Bentuk transparasi kami sebagai institusi penyelenggara pemilu kepada masyarakat. Ini C1 yang kemudian muncul di TPS-TPS,” tutupnya.
Video Viral Kesalahan Input Data SITUNG Pemilu 2019 di Website KPU
Hingga sore hari ini data yang masuk di laman KPU masih dibawah 10 persen. Beberapa data yang sebelumnya terindikasi salah dan terekam dalam video yang viral telah diperbaiki.
Lihat juga disini: Cara Cek Real Count KPU.
Lalu bagaimana jika masyarakat menemukan kesalahan input data di aplikasi situng pemilu 2019? KPU telah membuka helpdesk terkait dengan permasalahan ini.
Email, WhatsApp dan Nomor Hotline KPU
Masyarakat bisa melaporkan kesalahan input data di SITUNG KPU melalui website, email dan hotline sebagai berikut:
- WhatsApp KPU: 081211772443
- Hotline KPU: 021 31902567 atau 021 31902577
- Email Pengaduan KPU: bagianteknis@kpu.go.id
Dengan fasilitas helpdesk tersebut, masyarakat bisa terus mengawal, melaporkan dan membuat pengaduan jika ada kesalahan input data, dalam hal ini di aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara atau SITUNG Pemilu 2019 KPU.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Aplikasi Situng Pemilu 2019 KPU Salah Input, Begini Cara Kawal dan Melaporkannya".