Peretas atau hacker menjadikan negara Singapura sebagai target utama sasaran mereka dengan memanfaatkan Trojan Perbankan ( Banking Trojan ). Data yang berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Kaspersky Lab pada kuartal kedua 2015 menyebutkan terdapat 496 laporan mengenai kasus serangan yang diakibatkan oleh Trojan perbankan.
Bukan kebetulan jika Singapura masuk kedalam daftar teratas negara yang menjadi sasaran hacker. Negari Patung Singa itu adalah negara Asean yang paling banyak menggunakan layanan perbankan digital secara online.
Dikutip dari laman Computerweekly, Senior market analyst at IDC, Michael Yeo, mengungkapkan jika sebanyak 74 persen memiliki layanan perbankan, 55 persennya menggunakan smartphone untuk layanan perbankan digital. Selain itu, tingkat kombinasi dari kekayaan umum negara, meningkatnya penggunaan situs dan layanan belanja online e-commerce dan mobile commerce. Sehingga tidak mengherankan jika Singapura menjadi magnet yang sangat kuat bagi hacker untuk menyuntikkan Trojan perbankan kepada calon korban mereka.
Sebagai informasi, Trojan perbankan merupakan salah satu jenis malware yang bisa di install atau dipasang pada komputer, laptop atau smartphone korban. Pada akhirnya, malware ini secara otomatis bisa mengumpulkan data si korban, termasuk data-data transaksi perbankan milik mereka. Bahkan yang terparah, malware perbankan ini bisa melakukan transaksi keuangan berdasarkan nama pemiliknya.
Kaspersky Lab sendiri mengingatkan jika Trojan perbankan ini merupakan ancaman yang sangat serius dan paling banyak ditemukan saat ini. Malware ini menempati posisi teratas atau sebanyak 95 persen dari malware mobile yang telah ada dan sebanyak 98 persen serangan yang dilancarkan menargetkan pengguna yang memakai perangkat mobile berbasis Android.
Selain Malaysia, negara seperti Swiss, Brasil, Australia dan Hong Kong berturut-turut menjadi daftar negara yang menjadi target kejahatan online yang menggunakan Trojan perbankan.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Inilah Daftar 5 Negara yang Menjadi Sasaran Hacker".