Gagal Memisahkan Dari Roket Pendorong, Satelit Rusia Akan Jatuh Menghantam Bumi

Akibat gagal memisahkan dari roket pendorong, sebuah satelit militer milik Rusia akan jatuh menghantam bumi. Satelit bernama Kanopus-ST tersebut kehilangan kontak dan kendali setelah beberapa saat diluncurkan. Seperti yang dilaporkan oleh Berita TASS melalui laman Mirror hari ini, satelit tersebut mengalami kegagalan saat akan melepaskan diri dari roket pendorong bernama Soyus-2.1 B. Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Rusia atas kejadian ini.

Namun, berdasarkan penyelidikan awal, diduga ada permasalahan pada peralatan yang terkoneksi pada bagian roket tersebut. Pejabat badan luar angkasa Rusia menyatakan jika satelit milik mereka itu telah hilang.

Satelit Kanopus-ST dan Roket Pendorong Soyuz-2.1B Milik Rusia Akan Jatuh Ke Bumi. (mirror.co.uk)

“Pesawat ruang angkasa tersebut dinyatakan hilang, dan tidak mungkin digunakan sesuai dengan fungsinya,” ujar salah seorang pejabat badan luar angkasa Rusia.

Sebagai informasi, ini bukan pertama kali Rusia kehilangan satelit mereka dengan teknologi yang sangat canggih. Tercatat sudah dua kali kejadian yang sama sebelum ini terjadi yaitu pada bulan Mei tahun lalu, saat roket yang membawa satelit terbaru mereka juga jatuh ke bumi. Sepuluh bulan sebelumnya malah belum sempat di luncurkan sudah meledak duluan. Roket tersebut diketahui membawa 3 satelit navigasi Glonass.

Sedangkan satelit Kanopus-ST yang dinyatakan hilang saat ini diperuntukkan untuk aktivitas penunjang angkatan bersenjata Rusia, khususnya untuk mengamati bumi, lautan serta sistem cuaca dari luar angkasa.

Selanjutnya peneliti Rusia memperkirakan satelit Kanopus-ST yang hilang ini akan jatuh dan menghantam bumi sekitar dua sampai tiga tahun mendatang. Namun mereka menjelaskan benturan yang ditimbukan tidak akan terlalu keras karena lebih dulu terbakar akibat bergesekan dengan atmosfer bumi.