Media sosial khususnya di Twitter sedang ramai membicarakan kasus beli iPhone 6 dapat sabun yang melibatkan toko belanja online Lazada. Kasus penipuan tersebut dialami oleh seorang pengguna Twitter dengan akun @danisdarusman yang diketahui merupakan salah satu karyawan di situs belanja onlie Elevenia. Dengan statusnya itu, akhirnya banyak pengguna Twitter yang mengait-ngaitkannya dengan persaingan bisnis. Apakah benar seperti itu?.
Melalui akun Twitter pribadinya, Danis menepis semua isu negatif tersebut dengan menjelaskan kronologi kejadian beli iPhone dapat sabun yang sebenarnya. Pada tanggal 23 Juni 2015, Danis melakukan pemesanan iPhone 6 Plus di toko online Lazada dengan nomor order #377954652. Tiga hari berselang tepatnya pada tanggal 26 Juni 2015 pesanan sampai.
Anehnya, bentuk dan beratnya tidak terlihat seperti kotak iPhone. Ditambah lagi, kemasan kotak iPhone yang dia pesan dikemas dalam keadaan kurang baik.
Kemudian pada tanggal 28 Juni 2015, Danis menghubungi dan mengajukan complain melalui akun Twitter resmi milik Lazada. Sayangnya, complain yang diajukannya tidak di respon. Keesokan harinya, dia mengirim email kebagian customer service Lazada dan menjelaskan kronologi pembelian iPhone 6 dapat sabun yang dialaminya.
Usai mengirim email, Danis dihubungi oleh pihak ekspedisi untuk mengklarifikasi mengenai kiriman paket tersebut. Sore hari pada tanggal 29 Juni 2015, tiga orang dari pihak ekspedisi (RPX) mendatangi kantor Danis untuk melihat seperti apa kondisi paket yang dia terima itu. Setelah dibuka, bukan iPhone 6 melainkan sabun mandi yang dia dapatkan.
Kasus Beli iPhone 6 Dapat Sabun Di Lazada. Gambar : @danisdarusman.
Setelah sempat heboh dan mendapat berbagai tanggapan di Twitter, akhirnya email complain dan penjelasan kronologi Danis dibalas oleh Tania Amalia selaku perwakilan manager dari pihak Lazada.
Saat ini Lazada sudah melakukan investigasi mengenai kasus beli iPhone 6 dapat sabun yang dialami oleh Danis.
“Hari ini (kemarin) kasus pesanan saya sudah menemukan titik cerah dan sudah dikonfirmasi oleh pihak @LazadaID,” katanya melalui akun Twitter-nya.
Diakhir klarifikasinya terhadap selentingan miring mengenai persaingan usaha, Danis menegaskan jika complain yang dia ajukan ke Lazada tidak mewakili perusaan atau institusi tertentu melainkan murni sebagai pelanggan di Lazada.
“Saya menulis complain kemarin murni karena pengalaman saya sebagai customer dari @LazadaID,” tutupnya melalui akun Twitter.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Bagaimana Kronologi Beli iPhone 6 Dapat Sabun Di Lazada?".