Masih ingat ponsel pertama yang Anda gunakan?. Mungkin jawabannya adalah Nokia. Dulu Nokia merupakan brand ponsel terbesar di Indonesia bahkan dunia. Sampai-sampai, ponsel-ponsel dengan merk Nokia dijuluki sebagai hp sejuta umat. Namun akhirnya predikat sebagai raja ponsel harus dilepas oleh Nokia. Pertengahan 2012, tahta tersebut akhirnya diambil alih oleh Samsung dengan ponsel-ponsel Androidnya.
Setelah mengalami keterpurukan dan merugi, akhirnya Nokia di akuisisi oleh Microsoft pada september 2013, khususnya bagian divisi perangkat mobile Nokia. Mulai saat itu, semua ponsel buatan Nokia dikontrol penuh oleh Microsoft.
Kabarnya, akhir bulan ini semua proses akuisisi tersebut akan segera rampung. Lewat email, Nokia mengingatkan dan memberitahukan semua hal yang berkaitan dengan proses akuisisi ini. Termasuk juga tentang privasi, perlindungan data, dan seluruh persyaratan layanan terkait dengan penjualan bisnis perangkat dan layanan Nokia ke pihak Microsoft.
Nah, yang cukup mengejutkan adalah bocornya sebuah dokumen yang disebut-sebut sebagai dokumen rahasia dari Microsoft. Dokumen tersebut di muat dalam laman NokiaPowerUser. Dalam laman tersebut di sebutkan jika proses akuisisi Microsoft terhadap Nokia ini selesai, nama Nokia Corporation maupun Nokia Oyj tidak akan digunakan lagi alias di ubah menjadi Microsoft Mobile Oy. Nama ini selanjutnya akan digunakan secara resmi serta berbadan hukum dan harus digunakan pada penerbitan faktur maupun pada ID PPN.
Dengan adanya kebijakan perubahan nama tersebut, apakah kedepannya ponsel dan tablet yang dibuat tidak akan menggunakan embel-embel Nokia lagi?. Mengingat disana juga tidak dijelaskan mengenai penggunaan nama Microsoft Mobile pada ponsel atau tablet yang akan diproduksi.
Namun, jika dokumen tersebut valid, kemungkinan besar Microsoft tidak akan menggunakan nama Nokia lagi. Jika itu terjadi, mari bernostalgia dengan ponsel Nokia yang pernah/masih kita gunakan, sebelum namanya benar-benar hilang dalam dunia perponselan.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Yuk Bernostalgia, Karena Smartphone Nokia Tidak Akan Ada Lagi".