Tepat dihari HUT RI ke 69 (17 Agustus 2014), Mendikbud, Muhammad Nuh menandatangani kesepakatan pengembangan mobil listrik dengan 5 perguruan tinggi di Indonesia. Kelima perguruan tinggi yang telah memiliki reputasi dan dianggap memiliki kapabilitas dalam pengembangan mobil listrik ini adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Dana yang dikucurkan oleh Kemendikbud pada tahap awal adalah sebesar Rp. 76.144.410.000. Dana ini kemudian akan diberikan terlebih dahulu kepada empat perguruan tinggi, masing-masing sekitar 20 milyar. Ke empatnya adalah ITS, ITB, UGM dan UNS. Sementara untuk UI akan menyusul kemudian.
Dengan adanya bantuan dari pemerintah, diharapkan ke lima perguruan tinggi ini sudah dapat membuat dan menyelesaikan prototipe mobil listrik mulai tahun depan. Sehingga memasuki tahun 2018, Indonesia sudah mampu memproduksi 10 ribu unit mobil listrik pertahunnya.
Mendikbud, M. Nuh meninjau Mobil Listrik (EC ITS) hasil karya mahasiswa ITS. Foto: TEMPO – Fully Syafi.
Riset ini sendiri sudah dimulai dari tahun 2012 dengan sumber dana yang berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan anggaran sekitar Rp. 24 trilyun. Jika riset dan pengembangan mobil listrik ini berhasil, dengan sendirinya ketergantungan dalam pemakaian bahan bakar minyak di Indonesia dapat diatasi, ungkap Mendikbud seperti yang dikutip dari laman Tempo
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Hebat ! Tahun 2018, Indonesia Akan Produksi Mobil Listrik".