3 Bank Besar Di Indonesia Kebobolan Maling Cyber

Nasabah 3 Bank Di Indonesia diduga kuat telah menjadi korban dari kejahat cyber. Kurang lebih Rp 130 miliar uang mereka di gondol oleh maling di internet. Aksi tersebut diketahui setelah Penyidik dari Subdirektorat Cyber Cribe Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menerima laporan dari tiga Bank tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, diduga kuat maling yang berhasil menggondol uang nasabah ketiga bank tersebut dilakukan oleh sekelompok hacker hitam dari luar Indonesia.

Modus pelaku adalah dengan cara menanam program jahat atau malware kedalam perangkat nasabah melalui jaringan internet. Penyebarannya adalah dengan melalui iklan-iklan software atau aplikasi internet banking palsu. Jika nasabah mengunduh dan memasang aplikasi tersebut, saat itu juga smartphone yang digunakan telah terjangkit malware yang bertugas membelokan laman transaksi internet banking ke situs palsu yang mereka buat semirip mungkin dengan situs aslinya.

Saat bertransaksi dan mengirim sejumlah uang kerekening tujuan, saat itulah malware ini bekerja dengan membelokkan dan mentransfer uang tersebut kerekening sementara yang diketahui adalah rekening-rekening milik orang Indonesia sendiri. Kebanyakan, kurir yang dimanfaatkan dengan meminjam rekening mereka itu tidak mengetahui jika uang yang mereka terima merupakan uang hasil maling dari kejahatan internet banking.

Para kurir ini sebelumnya telah di iming-imingi dengan modus kerjasama bisnis. Padahal rekening mereka digunakan untuk menampung uang sementara dari pelaku.Lebih lanjut, para kurir ini akan mendapat jatah 10 persen dari setiap transaksi yang berhasil masuk ke rekening mereka. Kemudian, pelaku akan meminta uang-uang hasil kejahatan tersebut dikirim ke Ukraina dengan menggunakan Moneygram atau Western Union seperti yang dikutip dari laman detik.

Saat ini sudah enam orang kurir yang kesemuanya merupakan warga negara Indonesia telah diperiksa. Status mereka masih sebatas saksi. Dari keterangan yang diberikan oleh mereka, pihak yang berwajib sudah mengantongi identitas pelaku. Yang cukup mengejutkan adalah, ada sekitar 50 orang yang telah menjadi kurir dari tindak kejahatan internet banking ini tanpa mereka sadari.

Kasus ini sendiri setidaknya melibatkan 300 nasabah di tiga bank Indonesia dengan total kerugian mencapai 130 miliar rupiah. Untuk itu bagi Anda pengguna perangkat khususnya smartphone, jangan asal mengunduh dan memasang aplikasi yang tidak jelas. Gunakan aplikasi-aplikasi yang benar-benar diperlukan dari pengembang yang sudah terpercaya.