Belanja online, transaksi perbankan melalui internet banking, sampai beli pulsa kudu waspada lho. Virus-virus ini jago membobol sistem keamanan perbankan dan internet banking, melakukan pencurian data sampai menguras habis rekening tabungan korban. Yups, internet telah memanjakan kita dengan segala fasilitas dan kecanggihannya. Apapun kini bisa dilakukan melalui internet. Namun dengan semakin mudahnya transaksi online melalui internet, makin banyak penjahat cyber yang memanfaatkan celah ini.
Sudah pekerjaan mereka tentunya. Orang-orang (penjahat cyber) yang berkompeten di bidangnya sebut saja programmer aliran hitam (cracker, carding, dsb) mampu melakukan dan membuat program-program jahat untuk menembus dan merusak suatu sistem keamanan. Tujuan finalnya apalagi kalau bukan mengambil uang dari target mereka. Program-program buatan mereka yang sifatnya merusak seperti malware, spyware, virus, dsb terus dikembangkan dengan source code dan kemampuan yang makin sulit untuk di lumpuhkan. Saat ini, ada 5 virus yang cukup disegani di kalangan pembuat software sistem keamanan dan antivirus, baik itu perorangan atau perusahaan security raksasa antivirus.
Berikut adalah 5 virus yang cara kerjanya menyerang sistem perbankan dan internet banking:
- Cidatel. Virus ini dibuat dari source code Zeus (virus jenis trojan). Pertama kali ditemukan pada bulan Januari 2012 dan terus di update, sampai yang terakhir ditemukan pada bulan Agustus 2013. Versi terakhir virus ini makin ganas dan canggih. Kemungkinan virus Cidatel akan terus diupdate oleh penjahat cyber karena tujuan virus ini khusus menyerang sistem internet banking (iBanking).
- SpyEye. Hampir sama dengan virus Cidatel, virus SpyEye juga dibuat dengan menggunakan source code Zeus. Namun cara kerja virus ini lebih spesifik lagi yaitu, menyerang orang-orang atau perusahaan tertentu yang sudah di targetkan. Misal perusahaan perbankan atau orang-orang yang memiliki tabungan dengan jumlah yang sangat banyak. Pembuat virus ini jelas menguasai dan faham benar mengenai sistem internet banking, karena bisa melewati berbagai macam sistem proteksi. Mereka bisa membuat bagaimana sebuah transaksi pada internet banking benar-benar mirip dengan proses transaksi yang sebenarnya. Jadi jangan kaget bila sudah terkena virus ini. Karena saldo rekening akan ludes tanpa sisa.
- Eurograbber. Virus ini ditemukan pertama kali di Italia dan terus menyebar ke seluruh wilayah Eropa. Seperti namanya, virus ini dibuat untuk menginfeksi dan menyerang sistem perbankan di Eropa. Bukan hanya menyerang sistem keamanan komputer, virus Eurograbber juga bisa menginfeksi kedalam ponsel (smartphone) calon korbannya. Dari 30 bank yang berbeda di Eropa, sudah ribuan orang dirugikan akibat terinfeksi virus ini.
- Gozi-Prinimalka. Virus ini sudah membuat repot perusahaan-perusahaan perbankan di Amerika seperti, Firstrade, TDBank dan Options Xpress. Jika virus Eurograbber menyerang sistem keamanan perbankan, virus ini lebih menyerang ke sistem internet banking. Semua data korban akan didapat dengan mudah jika virus ini sudah menginfeksi.
- High Roller. Mungkin High Roller merupakan virus yang paling ganas dan canggih diantara ke empat virus di atas. Menggunakan gabungan source code dari virus Zeus dan SpyEye, virus ini sangat sulit di lacak dan di analisa karena menggunakan sistem cloud yang tidak mempunyai Command Center seperti kebanyakan virus lainnya. Cara kerjanya juga terbilang gentleman, menyerang dari berbagai celah keamanan yang ada. High Roller menjadi fenomena dan dikabarkan menjadi virus mematikan dan paling banyak menyerang sistem perbankan baik itu melalui PC atau Smartphone.
Itulah 5 virus yang harus diwaspadai saat berselancar di dunia maya. Apalagi kita sering melakukan transaksi perbankan, transfer uang melalui ibanking, belanja online, dsb. Antisipasi program-program jahat seperti spyware atau virus dengan cara memasang security software pada komputer, laptop atau gadget kesayangan kita. Install antivirus dan anti spyware serta rutin melakukan update database-nya setiap hari. Karena penjahat cyber selalu memperbarui senjata mereka (virus, spyware) untuk melakukan pencurian data, terutama data perbankan. Ingat pesan bang napi: Waspadalah…waspadalah…waspadalah…
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "5 Virus Ini Menyerang Sistem Perbankan dan Internet Banking".