Dhani Irwanto selaku penulis buku serta peneliti mengenai Atlantis mengemukakan bahwa terdapat sedikitnya enam puluh kecocokan antara apa yang diungkapkan Plato di dalam bukunya dengan bahasa Yunani mengenai Atlantis, sebuah kota yang menghilang dari peradaban umat manusia.
Pada acara bertajuk Geosharing 2016 dengan tema Ancient Mystery, Dhani mengungkapkan penemuannya ini. “Ada sedikitnya enam puluh kecocokan antara apa yang dikatakan oleh Plato dengan penemuan riset yang telah saya lakukan.
Diyakini bahwa pusat dari peradaban Atlantis itu terletak di dasar laut dan kini telah tertutup oleh terumbu karang, tepatnya di Pulau Bawean, Laut Jawa,” ungkapnya pada Rabu (2/12/2015).
Lebih lanjut, Dhani membeberkan mengenai riset yang telah dilakukannya selama hampir lima tahun. Hasilnya, menurut dia, memang ditemukan adanya enam puluh kecocokan pada lokasi riset di Laut Jawa.
Acara Geosharing sendiri dihadiri oleh beberapa peneliti, pemerhati serta pakar geologi dan arkeologi yang berasal dari berbagai kampus ternama kota Bandung. Diskusi ini digelar di Bandung Utara dan turut dihadiri pula oleh arkeolog Kanada, Carmen B. Sejumlah peneliti yang berasal dari negara lain memang turut hadir dalam acara ini, terutama sekali mereka yang memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap Gunung Padang di Kabupaten Cianjur.
Beberapa pakar ini menyebut jika kecocokan yang ditemukan terutama berasal dari saluran air serta dataran yang ada pada objek riset. Dataran yang ditemukan menunjukkan bahwa pusat dari peradaban tersebut mengarah ke pegunungan, kemudian ditemukan pula adanya suku-suku, sungai serta danau persis seperti yang pernah dikatakan Plato.
Baca juga: Mitos dan Fakta Area 51 Yang Dikenal Misterius.
Dari semua penemuan tersebut, diyakini bahwa Atlantis merupakan sebuah peradaban besar dengan kota, laut serta selat yang dulunya benar-benar pernah ada. Ini sekaligus menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Dhani juga menyebut jika buku tentang Atlantis yang ditulisnya mengungkap sejumlah hasil riset serta tulisan dari Plato. Risetnya ia lakukan secara detail, dengan tulisan Plato sebagai bahan rujukan utama. Dalam proses riset ini, Dhani menyebut jika kesulitan terbesarnya adalah menerjemahkan kata-kata Plato yang berasal dari bahasa Yunani tersebut.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Atlantis, Kota Yang Hilang Itu Ternyata Terletak Di Laut Jawa?".