Empat tahun yang lalu, 23 Oktober 2011 menjadi catatan kelam dalam dunia MotoGP. Seorang pembalap muda asal Italia, Marco Simoncelli, mengalami kecelakaan fatal. Insiden itu bukan saja mengakhiri karier membalapnya, namun dia pergi untuk selama-lamanya. Kala itu usia Simoncelli baru menginjak 24 tahun, usia yang sebenarnya masih sangat potensial untuk menapaki karir di dunia MotoGP.
Sayang, takdir berkata lain. Pembalap berambut kribo itu menghembuskan nafasnya yang terkahir. Meski terbilang muda, kala itu Marco Simoncelli cukup diperhitungkan oleh pembalap lain karena dinilai sebagai pembalap yang nekat dan agresif. Bahkan di GP Australia yang digelar sebelum ajal menjemputnya, dia berhasil naik podium di posisi kedua dibelakang Casey Stoner.
Di GP Malaysia sendiri, Simoncelli membuka aksinya yang impresif. Namun baru memasuki lap kedua, insiden naas tersebut terjadi. Ketika bertarung dengan Alvaro Bautista untuk memperebutkan posisi ketiga, ditikungan 11 Simoncelli kehilangan kontrol dan harus memiringkan tubuhnya kekanan untuk mengendalikan motornya. Saat itu kaki kanannya terlihat terjepit dan tertimpa motornya sendiri. Dia terlihat jatuh menggantung.
Dari belakang melaju dengan kencang pembalap Yamaha Monster Tech 3, Colin Edwards. Tabrakanpun tak terelakkan. Motor yang dinaiki Edwards terlihat melindas bagian bawah tubuh Simoncelli. Tak berhenti sampai disitu saja, Valentino Rossi yang berada tepat dibelakang Edwards datang dan menggilas bagian kepalanya. Meski sebenarnya saat itu Rossi sudah berusaha menghentikan laju motornya dan melakukan pengereman keras.
Akibatnya, Simoncelli tak bergeming tak sadarkan diri dengan helm yang sudah terlepas dari kepalanya. Sementara Edwards mengalami patah tulang bahu. Sedangkan Rossi masih bisa menyeimbangkan motor dan tidak terjatuh akibat insiden itu.
Melihat insiden tersebut, bendera merah langsung dikibarkan dan balapan seketika langsung dihentikan. Tim medis langsung melakukan pertolongan dan membawa Simoncelli ke sebuah Rumah Sakit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya. Kepala medis, Michele Macchiagodena, dalam jumpa pers direksi balapan MotoGP, seperti yang dikutip dari laman Wikipedia menyatakan bahwa Simoncelli mengalami “trauma serius di kepala, leher, dan dada” dan sempat diberi perawatan CPR selama 45 menit sebelum akhirnya meninggal.
Jenazah Marco Simoncelli kemudian diterbangkan ke Italia yang merupakan kampung halamannya hari itu juga. Empat hari kemudian, jenazahnya baru dimakamkan. Pemakaman itu seperti pemakaman pejabat dan tokoh dunia. Disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi Italia dan lebih dari 20 ribu pelayat dari berbagai negara hadir untuk mengantarkan kepergian Simoncelli ketempat peristirahatannya yang terakhir.
Video YouTube kecelakaan Marco Simoncelli yang merengut nyawanya:
Untuk menghormati dan mengenang Marco Simoncelli, Sirkuit Misano Italia kini diganti menjadi Misano World Circuit Marco Simoncelli.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "23 Oktober, Sejarah Kelam Dan Kematian Marco Simoncelli Di Sepang Malaysia".