Mesin mobil kamu mengalami overheat atau panas berlebih saat dalam perjalanan? Jangan langsung panik. Simak tips dan cara mengatasinya berikut ini.
Menjelang libur panjang, tidak sedikit pemilik mobil lalai melakukan pemeriksaan rutin sebelum bepergian. Akibatnya, dalam perjalanan mereka mengalami masalah pada mobil. Mogok, hingga mesin mati akibat overheat.
Ditambah lagi perjalanan tersebut melewati medan berat dan banyak tanjakan. Macet berjam-jam serta jarak tempuh yang jauh tanpa istirahat sedikit banyak menjadi faktor dan penyebab mesin mobil menjadi panas.
Apalagi jika salah satu komponen pendingin mesin mobil tidak berfungsi dengan baik.
Biasanya, kipas radiator yang tidak berfungsi menjadi penyebab mesin mobil cepat panas. Jika dibiarkan, air radiator akan kering.
Sebagai informasi, suhu normal mesin mobil berkisar antara 86 hingga 91 derajat celcius.
Mobil kekinian dengan sistem digital otomatis sudah menggunakan komponen motor vent. Fungsinya jika suhu mesin mulai panas, komponen ini akan menurunkannya hingga 87 derajat celcius.
Tetapi jika suhu mesin mobil sudah melebihi 91 derajat, indikator suhu pada instrumen mobil mulai berkedip. Kemudian sistem pendingin AC akan mati secara otomatis.
Jika dibiarkan indikator suhu ini akan berhenti berkedip dan berganti menjadi terus menyala, artinya mesin sudah kelewat panas atau overheat.
Sampai disini umumnya mesin mobil akan mati.
Jika kamu pengguna mobil yang sudah menggunakan panel instrumen digital seperti mobil Avanza terbaru, indikator suhu dapat dilihat pada gambar dibawah.
Nah, sebelum indikator suhu menyala (saat masih berkedip) segera cari dan tepikan mobil kamu ketempat yang aman.
Buka kap mesin untuk mengecek kondisi radiator, namun jangan langsung membuka tutup reservoirnya karena sangat panas dan berbahaya. Tunggu 10 hingga 15 menit untuk mendinginkannya.
Umumnya, penyebab mesin mobil cepat panas karena air didalam radiator kering. Tambahkan air kedalam radiator sampai penuh. Bisa menggunakan air minum.
Setelah radiator terisi penuh dengan air, jangan lupa tutup reservoirnya. Kemudian nyalakan mobil. Cek indikator suhu apakah masih hidup. Jika indikator suhu mesin mati, kamus bisa melanjutkan perjalanan.
Jika ragu ada komponen mobil bermasalah yang menyebabkan mesin cepat panas, sebaiknya segera datangi bengkel terdekat. Lakukan pengecekan lebih lanjut disana oleh profesional dibidangnya.
Jangan memaksa mobil berjalan jika indikator suhu masih menyala. Dikhawatirkan akan merambat ke komponen lainnya. Sebaiknya telepon bengkel terdekat. Jika mogok di tol, kamu bisa menelpon pengelola jalan tol untuk menderek mobil kamu ke bengkel terdekat.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Penyebab dan Cara Mengatasi Mesin Mobil Cepat Panas".