Beda SUV dan Crossover ternyata tidak hanya dilihat dari eksteriornya saja. Jika SUV memiliki bodi bongsor,
mobil crossover cenderung sedikit slim. Crossover juga berorientasi ke jalan.
Crossover memiliki sistem penggerak 2WD, baik penggerak roda belakang (RWD) maupun dengan penggerak depan (FWD). Mobil ini bisanya tidak dilengkapi dengan fitur untuk melibas medan berat seperti ban all terrain dan perlengkapan winch yang terintegrasi.
Sedangkan SUV yang merupakan kependekan dari Sport Utility Vehicle menggunakan sistem penggerak all wheel drive (AWD) dan 4WD dan sudah dilengkapi dengan fitur dan komponen untuk mengarungi medan off road.
Satu lagi yang menjadi perbedaan antara SUV dan Crossover adalah ground clearance. SUV cenderung memiliki jarak ketinggian dari tanah lebih tinggi.
Suzuki SX4 S-Cross, Toyota C-HR, dan Honda HR-V termasuk mobil crossover yang ada di Indonesia. Sedangkan yang termasuk kategori SUV adalah Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Wuling Almaz dan Nissan Terra.
Beda antara SUV dan crossover selanjutnya dilihat dari penggunaan sasis. SUV memiliki sasis yang mirip digunakan pada truk. Sehingga bagian bodinya terpisah atau body on frame. Sedangkan crossover menggunakan sasis yang menyatu dengan bodi (unibody), desain yang sama pada MPV, demikian tulis laman auto trader.
Meski demikian, saat ini setiap pabrikan mobil punya pengertian tersendiri mengenai SUV dan crossover. Sebab, ada mobil yang menggunakan unibody tapi mereka tidak menyebutnya crossover, melainkan SUV. Contohnya adalah Jeep Grand Cherokee dan Ford Explorer.
Itulah perbedaan antara SUV dan crossover yang mesti kamu tahu. Jadi jangan sampai salah kaprah menyebut SUV dan crossover ya.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Beda SUV dan Crossover Supaya Kamu Tidak Salah Kaprah Menyebutnya".