Otomotif

Inilah 4 Efek Negatif Menggunakan Knalpot Racing Pada Motor Standar

Di bengkel dan toko-toko otomotif, knalpot racing bebas dijual. Karena mudah mendapatkannya, banyak yang mengganti knalpot motor standar mereka dengan knalpot ini. Terutama bagi kawula muda. Entah itu sekedar untuk style atau untuk menambah tenaga motor yang mereka kendarai. Benarkah demikian?.

Seperti yang diketahui, selama ini beredar kabar di masyarakat awam jika mengganti knalpot motor standar dengan knalpot racing dapat membuat tenaga motor meningkat dengan drastis. Hal itu tidaklah benar.

Efek dan Akibat Menggunakan Knalpot Racing Pada Motor

Efek dan Akibat Menggunakan Knalpot Racing Pada Motor Standar.

Kecuali untuk gaya-gayaan, mengganti knalpot motor standar dengan knalpot racing tidak akan menambah tenaga dari motor itu sendiri. Hal itu dibeberkan oleh Ade Rohman, selaku asisten manajer technical training PT Daya Adicipta Mustika (DAM) yang merupakan distributor sepeda motor Honda di Jawa Barat.

Selain tidak akan menambah tenaga motor secara signifikan, penggunaan knalpot racing pada motor standar akan menimbulkan efek yang negatif. Berikut 5 efek negatif tersebut:

Efek negatif yang pertama adalah kerusakan mesin motor. Jika Anda menggunakan mesin motor standar, sangat tidak disarankan menggunakan knalpot racing. Pada motor standar dengan knalpot aslinya, aliran bahan bakar sudah di setting sedemikian rupa. Sementara jika motor dengan mesin standar yang menggunakan knalpot racing, dibutuhkan campuran bahan bakar yang lebih banyak agar mengeluarkan tenaga lebih baik. Jadi, jika menggunakan knalpot racing, mesin motor standar akan cepat panas karena pembakaran kering. Lama-kelamaan akan menimbulkan efek negatif dan kerusakan pada mesin motor. Untuk itu dibutuhkan juga modifikasi pada mesin motor standar agar aman menggunakan knalpot racing.

Efek negatif kedua akibat penggunaan knalpot racing adalah mengakibatkan polusi suara. Suara berisik yang keluar dari knalpot racing tentunya sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. Apalagi bagi mereka yang tinggal di pemukiman padat penduduk. Sumpah serapah dipastikan akan mengarah kepada pengguna motor standar yang menggunakan knalpot racing.

Efek negatif yang ketiga adalah boros. Dengan menggunakan knalpot racing, konsumsi bahan bakar minyak dipastikan lebih dari normal. Apalagi motor yang telah menggunakan teknologi PGM-FI (programmed fuel injection) yang terdapat dua sensor yang menempel pada knalpot.

Efek dan akibat yang paling berbahaya dari penggunaan knalpot racing di motor standar berikutnya adalah emisi gas buang yang keluar tidak disaring terlebih dahulu oleh komponen catalytic converter. Dengan begitu, gas buang ini sangat berbahaya bagi kesehatan orang-orang disekitarnya.

Yang terakhir tentunya, sesuai dengan fungsinya knalpot racing ditujukan untuk keperluan khusus, misalnya saja untuk balapan. Tidak tepat menggunakan knalpot racing untuk aktivitas sehari-hari. Disamping itu, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jika menggunakan knalpot racing pada motor standar sama dengan melanggar aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Nah setelah mengetahui akibat dan efek negatif penggunaan knalpot racing pada motor standar diatas, masihkan Anda tetap ngotot menggunakannya?.

Inilah 4 Efek Negatif Menggunakan Knalpot Racing Pada Motor Standar,


Diterbitkan pada: Rabu, 11 November 2015
Rating : 4.27 / 5 dari 11 pengunjung

Berikan vote untuk artikel ini!

Tags:

Author: 

Owner, penulis merangkap editor di Jeripurba.com yang menyukai dunia teknologi dan otomotif.

author

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Inilah 4 Efek Negatif Menggunakan Knalpot Racing Pada Motor Standar".

Copyright by:
Jeripurba.com copyright