MotoGP

Indonesia Masih Akan Menjadi Tuan Rumah MotoGP 2017 – 2019, Ini Penjelasannya

Diberitakan oleh media asing jika Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP 2017 – 2019. Atas pemberitaan yang telah beredar tersebut, Gatot S. Dew Broto selaku Kepala Komunikasi Publik Kemenpora angkat bicara dan membantah mengenai pemberitaan tersebut.

Dalam konferensi pers yang dilakukan di ruang media Kemenpora, turut juga hadir Direktur Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto dan Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, Faisal Abdullah untuk memberikan klarifikasi mengenai pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2017 – 2019.

Gatot membantah jika Dorna selaku penyelenggara MotoGP akan membatalkan penyelenggaraan ajang balap MotoGP 2017 – 2019 di Indonesia. Kemenpora masih berpatokan terhadap LoI (Letter of Intent) yang telah di sepakati serta ditandatangai oleh CEO Dorna, Ezpelata dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi beberapa waktu lalu. Dalam LoI itu sendiri tertuang jika LoI itu berlaku hingga tanggal 30 Januari 2016.

Itu berarti, semua kewajiban yang bersifat administrasi dokumen mesti diselesaikan semuanya sebelum tanggal tersebut.

Sebagai informasi, LoI mengenai penyelenggaraan MotoGP di Indonesia diterbitkan pada tanggal 16 November 2016. Didalam LoI tersebut, salah satu poin pentingnya adalah Indonesia harus menandatangani kontrak dengan pihak Dorna paling lambat 30 Januari 2016 untuk kepastian penyelenggaraan tuan rumah MotoGP.

Adapun dokumen administrasi yang mesti di selesaikan sebelum tanggal tersebut adalah kontrak dan Keputusan Presiden untuk memayungi pekerjaan terkait peyelenggaraan MotoGP tersebut. Pekerjaan tersebut akan melibatkan beberapa Kementerian terkait diantaranya adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Kemenpora.

Indonesia Tetap Menjadi Tuan Rumah MotoGP 2017

Konferensi Pers Indonesia Tetap Akan Menjadi Tuan Rumah MotoGP 2017. (M Arby- CNN Indonesia)

Hal senada juga di tegaskan oleh Faisal Abdullah dan Tinton Soeprapto. Dalam konferensi pers tersebut, Tinton mengungkapkan sejak 19 Ootober 2015 Dorna telah memberikan pernyataan mengenai semua keuntungan yang didapatkan jika penyelenggaraan MotoGP diadakan di Indonesia. Menurut bos Sirkuit Sentul ini, pernyataan dari Dorna tersebut merupakan tanda-tanda positif jika Indonesia memang layak menjadi tuan rumah gelaran MotoGP 2017 – 2019.

“Hari ini juga saya telah menerima surat kepastian dari pihak Dorna bahwasanya berita yang telah beredar tersebut tidaklah benar. Nantinya, Surat tersebut akan saya serahkan kepada Kemenpora yang intinya menyatakan bahwa kita tetap menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP,” tegas Tinton.

Menanggapi pemberitaan yang telah beredar mengenai Indonesia batal menjadi tuan rumah MotoGP, Tinton mengambil dari sisi positifnya saja.

“Dengan beredarnya berita jika negara Finlandia akan menjadi tuan rumah MotoGP 2017, Membuat kita lebih terpacu untuk membangun dan lebih siap ke depannya,” tambahnya.

Tinton juga tak menampik jika Finlandia juga berminat menjadi tuan rumah MotoGP 2017 mendatang. Sebelum ada kongres FIM yang diadakan di Spanyol, Kemenpora telah lebih dulu diberitahu oleh pihak Dorna yang merekomendasikan agar Kemenpora membuat LoI secepatnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, laman berita Speedweek memberitakan jika CEO Dorna Sports selaku pihak penyelenggara MotoGP lebih memilih Finlandia ketimbang Indonesia untuk menjadi tuan rumah salah satu seri pada musim MotoGP 2017. Dalam berita tersebut, Dorna menilai jika Finlandia lebih siap dan professional dalam hal administrasi dan surat menyurat.

Indonesia Masih Akan Menjadi Tuan Rumah MotoGP 2017 – 2019, Ini Penjelasannya,


Diterbitkan pada: Rabu, 23 Desember 2015
Rating : 4.38 / 5 dari 8 pengunjung

Berikan vote untuk artikel ini!

Tags:

Author: 

Owner, penulis merangkap editor di Jeripurba.com yang menyukai dunia teknologi dan otomotif.

author

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Indonesia Masih Akan Menjadi Tuan Rumah MotoGP 2017 – 2019, Ini Penjelasannya".

Copyright by:
Jeripurba.com copyright