Jika Anda sempat atau masih memasang antivirus untuk Android bernama Virus Shield, segera copot dari ponsel kesayangan Anda. Pasalnya, aplikasi ini bukanlah sebuah antivirus yang sesungguhnya. Ya, Virus Shield adalah aplikasi baru untuk Android yang telah banyak memakan korban akibat penipuan yang telah dilakukannya.
Aplikasi yang masuk dalam kategori “Social” ini sempat merajai posisi TOP aplikasi berbayar terbaru di Google Play Store pertanggal 6 April 2014. Aplikasi yang berukuran sangat kecil ini (kurang lebih 865k kb) diketahui telah di download lebih dari 10 ribu pengguna ponsel Android dan mendapat rating 4,6 / 5 dari total user sebanyak 1.288.
Setelah diselidiki, ternyata Virus Shield tidak berfungsi layaknya sebagai antivirus Android premium ternama lainnya. Aplikasi ini benar-benar menipu penggunanya. Setelah terpasang diponsel dan di jalankan, Virus Shield hanya akan mengubah ikon seolah-olah melakukan proses scanning. Padahal tidak. Untuk membuktikan kalau aplikasi ini hanyalah aplikasi antivirus palsu, user yang bernama archon810 mengupload source kodenya melalui GitHub. “Mungkin yang tidak menipu dari aplikasi ini adalah tidak adanya iklan, konsumsi daya baterai yang tidak boros dan tidak ada izin khusus untuk melakukan proses instalasi”.
TOP Aplikasi Berbayar Terbaru Untuk Android
Kerugian pengguna ponsel Android tidak sedikit akibat ulah Virus Shield. Dengan asumsi yang mendownloadnya hanya 10 ribu saja, keuntungan pembuat aplikasi palsu ini (Daviant Solutions) sudah mencapai lebih dari Rp. 450 an juta. Ya, aplikasi ini tidaklah gratis, pengguna Android harus membayar seharga $3.99 untuk dapat menggunakannya.
Nah, dapat dibayangkan kerugian pengguna Android akibat aplikasi Virus Shield ini?. Sementara, pembuatnya mungkin sedang liburan ke Hawai atau ke Bali saat ini.
Lalu siapakah yang harus disalahkan dalam hal ini?, Google kah, yang notabene adalah pemilik Play Store?, lagi-lagi kita sebagai pengguna Android dituntut harus lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi untuk ponsel Android kesayangan kita. Sebab, seperti yang diketahui, bukan sekali ini saja Play Store “kecolongan” aplikasi berkedok penipuan. Yang sudah-sudah pun, tidak sedikit aplikasi yang mengandung malware juga lolos ke dalam toko aplikasi milik Google tersebut. Inilah yang mesti menjadi perhatian serius dari tim Google Play Store. Kedepan, mereka harus lebih teliti dalam menseleksi aplikasi-aplikasi yang boleh masuk kesana.
TOP Aplikasi Berbayar Untuk Android
Pelajaran apa yang dapat ditarik bagi pengguna ponsel Android dari kejadian ini?. Sebagai pengguna ponsel Android, paling tidak jangan sembarang menginstal aplikasi yang ada di Google Play Store. Khususnya aplikasi yang baru masuk kesana.
Sekalipun aplikasi tersebut masuk dalam jajaran TOP aplikasi Android, lihat terlebih dahulu review yang sudah menggunakan, installah aplikasi yang telah direkomendasikan oleh tim Play Store saja atau minimal aplikasi tersebut merupakan buatan atau dikembangkan oleh developer terkenal yang sudah lama malang melintang di dunia aplikasi dan software. Sebut saja misalnya untuk kategori antivirus, ada Avast, Avira, AVG dan beberapa antivirus terkenal lainnya, bisa dilihat dalam artikel antivirus terbaik untuk Android.
Saat ini, link download aplikasi Virus Shield sudah dihapus dan sudah tidak tersedia lagi. Tim Google Play Store telah menghapus berikut akun yang mengupload aplikasi tersebut. Namun, jika terus-terusan “kecolongan” seperti ini, bukan tidak mungkin Play Store akan menjadi sarang aplikasi malware dan aplikasi antivirus palsu seperti Virus Shield ini. Ibarat pepatah, mati satu tumbuh seribu. Mati Virus Shield, tumbuh Virus Shield lainnya.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Antivirus Palsu Ini Sempat Menjadi TOP Antivirus Untuk Android Di Play Store".