Membeli dan menjual mobil kembali sudah lumrah dilakukan di Indonesia. Bila suatu saat Anda ingin menjual mobil Anda dan ingin mengganti dengan yang baru, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar nilai jualnya tidak terlalu jatuh dengan nilai harga jual mobil bekas pada saat itu. Faktor apa saja yang bisa menurunkan harga jual mobil kembali?, berikut diantaranya:
Selain kondisi ekterior mobil masih dalam keadaan kinclong, interior mobil juga menjadi bagian sangat penting yang menjadi pertimbangan calon pembeli untuk menilai harga jualnya kembali. Hal yang sering luput dari perhatian penjual ketika menawarkan mobilnya adalah kenyamanan dan aroma atau bau didalamnya. Apalagi jika didalam mobil tercium aroma asap rokok.
Ya, selain membahayakan kesehatan, bau asap rokok juga bisa menurunkan harga jual mobil. Hal itu diungkap oleh CAP Automotive, sebuah lembaga khusus yang menentukan nilai jual mobil di Inggris. Bau aroma asap rokok yang ada didalam mobil bisa menurunkan nilai tukar tambah atau harga jual mobil sampai dengan 2.000 poundsterling atau jika di konversikan ke rupiah sekitar Rp 42 juta.
Nampak sepele memang. Namun itulah kenyataannya. Selama ini pemilik mobil yang memiliki kebiasaan merokok menganggap jika bau asap rokok bisa dengan mudah dihilangkan dengan cara menyemprotkan pewangi pada seluruh bagian interior mobil. Tetapi tidak demikian.
Seperti yang dikutip dari laman Daily Mail, Philip Nothard dari CAP Black Book mengungkapkan jika hal pertama yang diperhatikan diler adalah harga mobil yang akan Anda jual. Jika kondisi mobil dalam keadaan baik luar dan dalam, maka harga jualnya akan tinggi.
Dan meskipun bagian dalam atau interior mobil tidak ada yang mengalami kerusakan, namun aroma asap rokok menjadi masalah besar bagi sebagian besar diler mobil disana. Mengapa?. Selain mencemari AC, ternyata asap rokok mampu menembus bahan kulit dan kain yang ada di interior mobil.
Untuk menghilangkannya tidak bisa dengan pengharum mobil. Diperlukan spesialis atau orang yang ahli untuk membersihkannya, tertama pada AC. Dengan begitu, diler akan kembali mengeluarkan biaya tambahan. Biaya tersebut tidaklah murah, sekitar 150 poundsterling atau 3 jutaan, dan hal itu tidak menjamin jika bau asap rokok akan hilang.
Selain itu, ada beberapa kasus yang mengharuskan lapisan kulit atau kain seperti jok mobil yang ada di interior mobil mesti di ganti dengan biaya yang mencapai ratusan poundsterling.
Dia juga menambahkan beberapa diler bahkan tidak menerima mobil dengan bau asap rokok didalamnya. Faktor waktu dan biaya menjadi pertimbangan mereka, untuk menjadikan kondisi mobil bersih dan benar-benar bebas bau.
Dengan harga jual jatuh hingga 42 jutaan, tentu sangat memberatkan bagi mereka yang ingin menjual mobil mereka kembali. Ditambah lagi sebagian diler ada yang tidak mau menerima mobil dengan kondisi tersebut. Untuk itu bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok didalam mobil, jangan lakukan kebiasaan ini jika tidak ingin harga jual mobil Anda terjun bebas.
Di Indonesia sendiri, faktor bau ini belum banyak di permasalahkan oleh diler. Namun tidak demikian di Inggris. Bahkan pada awal Oktober lalu, pemerintah Inggris telah mengeluarkan aturan untuk melarang merokok jika ada anak-anak didalamnya, Jika dilanggar, pemilik mobil akan dikenai denda 50 poundsterling atau sekitar Rp 1 jutaan.
Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika serta bertanggung jawab!. Diskusi hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Kebiasaan Negatif Ini Bisa Menurunkan Harga Jual Mobil".